Rabu, 05 Maret 2014

PILKADA ROMANTIC STORY

PILKADA  romantic story.

Semenjak pilkada langsung dilaksanakan di Indonesia sejak 2005 yg dimulai dari kemenangan Syaukani Rais di Kab. kutai Kartanegara Kaltim, telah banyak kisah yg tercipta, beragam episode yg terlewatkan, berjuta cerita yg sayang untuk dilewatkan, sungguh..
Pilkada telah bayak merubah Indonesia, para elit, para kaum, kelompok, menunjukkan eksistensi lewat pilkada, tak jarang isu SARA pun dimasukkan demi  " hadiah" yg ditawarkan Pilkada yaitu "Raja Kecil"
Bagi sebagian pihak, kepala daerah adalah tambang emas yg sgt menjanjikan, sebagian menganggapnya hegemoni keberadaan, bagi daerah eks kerajaan, Pilkada menjadi sarana menunjukkan eksistensi, bagi orang Tapanuli, pilkada jadi pertarungan Marga, Pilkada juga terkadang jadi pintu masuk Tirani mayoritas minoritas, hanya sebagian kecil yg menganggap pilkada sebagai aktualisasi diri bagi bangsa, dan hanya beberapa org saja yg menempatkan jabatan hasil pilkada sebagai pelayanan.
Pilkada yg begitu menggoda, sangat ditunggu, ajang bertaburnya uang, ekonomi terbantu, gairah pasar meningkat.
Sebaliknya pilkada juga telah memisahkan masyarakat, mengambil korban jiwa, harta dan persaudaraan, menyimpan dendam, kepahitan dan kecewa mendalam bagi yg kalah, juga menunggu KPK bagi yg menang tp korup.
Akil Mochtar jadi orang yg bisa membatalkan suara ribuan atau jutaan org yg ditukar dgn uang.
Pilkada... Dari A sampai Z, semuanya bergelimang kisah, sungguh sangat dinanti.
Pilkada.... we waiting for you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar